Eksistensi Jupiter Serang Owners Community (JSOC)

  Membahas club atau komunitas penunggang kuda besi tidak akan pernah ada habisnya. Setiap bulan, wadah baru semakin banyak bermunculan. Dengan beragamnya varian motor khususnya Yamaha, pemilik motor yang kebanyakan anak muda bisa bebas memilih club.
   Mendeklarasikan club baru memang mudah, namun mempertahankan eksistensi jauh lebih sulit dan banyak tantangannya. Jika masih mengedepankan ego masing-masing, bukan tidak mungkin club yang masih seumur jagung bisa berantakan.
   Hal itulah yang sangat dihindari oleh Jupiter Serang Owners Community (JSOC). Karena itu, setiap member wajib memahami arti berorganisasi dan bergabung dalam club yang kerap menggelar kopdar didepan Kampus IAIN, Serang ini. Gesekan kecil sebelum menjadi besar harus diselesaikan dengan segera.
   Loyalitas anggota juga sangat dibutuhkan agar club bisa berjalan langgeng. Hasilnya, club yang berdiri pada 04 April 2005 ini mampu bertahan ditengah gempuran club-club baru. Terciptanya kecintaan akan club karena memang sebelum besar seperti saat ini seluruh member JSOC kerap berjuang membesarkan rumah mereka bersama-sama. Sebelum resmi mengusung nama JSOC, beberapa pemilik motor bebek Yamaha berkumpul bersama. Penunggang Vega dan Jupiter bersatu untuk membentuk sebuah wadah untuk mengakomodir kegiatan.
    Mereka adalah kang Deni, kang Agus dan kang Badru. Pada 9 Juni 2004, kang Deni mencetuskan untuk membentuk VJCB (Vega Jupiter Club Banten). Seiring berjalannya waktu, pengguna Yamaha Vega terus merosot jumlahnya. Sementara pengendara Jupiter semakin mendominasi di dalam club ini.
   Karena fakta tersebut, akhirnya pada 4 Oktober 2004 nama VJCB ditanggalkan untuk diganti dengan JOCB (Jupiter Owner Club Banten). Selang beberapa waktu, kehadiran kang Harry Ndut dan kang Imam membuat JOCB kian berwarna. Dua nama terakhir membawa sedikit perubahan dan saling berbagi pengalaman serta wawasan dalam membidani sebuah club motor. Akhirnya, dengan bertempat dikediaman kang Badru pada 04 April 2005 semua member dan pengurus JOCB sepakat untuk kembali merombak nama club menjadi JSOC Banten (Jupiter Serang Owners Community).
   Terbukti dengan usungan nama JSOC, club ini mampu bertahan dan tetap solid hingga detik ini. “Setiap club memiliki sejarah sendiri yang beragam dan panjang. Pun demikian dengan JSOC yang sudah dua kali berganti nama. Kami bangga berada disini bersama untuk bahu membahu membesarkan dan terus menjaga nama baik JSOC,” papar Rizky Kiexox yang menjabat sebagai ketua.
  Slogan club yakni ‘Aink Maneh Kabeh Dulur’ atau artinya saya kamu, semuanya saudara disinyalir menjadi perekat antar member dan club atau komunitas motor lain. Dari berdiri sampai sekarang, sudah tidak terhitung kegiatan positif yang digelar JSOC. Setiap tahun club ini kerap menggelar baksos khususnya pada bulan Ramadhan.
   Baksos biasanya dilakukan dengan menyasar panti asuhan dan yayasan yatim piatu yang banyak bertebaran di area Banten. Sebelum bulan Ramadhan kemarin, para punggawa JSOC mengadakan ziarah keliling penutup bulan Syaban (Ruwah) bersama member Jupiter Club Indonesia Region Banten dan Jupiter Club Indonesia Region Jabar.
  Inti dari acara tersebut adalah mengharapkan keberkahan dan berdoa untuk kemajuan dan kesolidan JSOC sampai kapanpun. Bagi bradercis yang tinggal dikawasan Banten dan ingin menjadi bagian dari keluarga besar JSOC, bisa langsung menghubungi bro Pao (0817 6020008) atau bro Tez (08777 1326058).


0 Komentar:

Posting Komentar

Anda bisa memberikan komentar, saran maupun kritik pada Artikel Jupiter Club Indonesia dengan cara :
Pilih Profile >> Nama/URL >> Tulis Nama Anda >>> URL (Bisa dikosongi) >>> Poskan komentar.......